gravatar

Warga Jeneponto Menolak Rumah Ibadah Non Muslim

Warga di Kabupaten Jeneponto saat ini masih menolak rencana pendirian rumah ibadah non muslim di daerah itu.

Disampaikan oleh tokoh masyarakat Jeneponto Ahmad Hakim setempat bahwa saat ini ada rencana salah satu unsur pimpinan aparat kepolisian Polres Jeneponto akan membangun sarana ibadah di Jl Karya, Jeneponto dalam waktu dekat ini.



"Kami minta aparat Polres Jeneponto untuk tidak membangun sarana ibadah non muslim di daerah ini, karena warga akan bereaksi," tegas Hakim Ahmad yang mantan pejabat PDAM Jeneponto ini, Selasa (6/12/2011) kemarin kepada Tribun.

Mereka juga mengancam rumah ibadah yang dibuat dikemudian hari akan dibongkarnya seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Dikatakan bahwa rencana aparat polisi akan membangun pembangunan tersebut masih tahap pembahasan dengan pemerintah setempat bersama anggota DPRD di Jeneponto.

"Tetapi begitu warga di sini dengar ada akan pembangunan rumah ibadah non muslim, warga juga marah dan mengancam melakukan aksi anarkis jika rumah ibadah tetap dibangun," kata Ahmad Hakim.

Ditegaskannya bahwa sebelum warga melakukan aksi anarkis itu, Ahmad Hakim yang sebagai tokoh masyarakat di daerah yang berjulukan Butta Turatea Jeneponto ini memintanya untuk meninjau kembali rencana itu.

Sebelumnya pada tahun 2009 lalu, sebuah rumah ibadah di daerah ini dilempari batu dan nyaris dibakar oleh massa di dalam Kota Jeneponto. Warga berharap agar masalah itu tidak terulang lagi. Sebab warga di daerah itu belum siap menerima rumah ibadah di luar muslim.

Tidak hanya menolak rumah ibadah non muslim akan tetapi, pihak warga setempat juga menolak warga pengusha asing seperti etnis China dan lainnya.


Sumber : TRIBUN-TIMUR.COM
Penulis : Samsul Bahri
Editor : Ina Maharani

Postingan Populer

Arsip Weblog